DOA

DOA

Oleh : Yasir Arafat HZ

Allah memahami doa-doa kita

bahkan ketika kita tidak dapat menemukan

kata-kata untuk mengucapkannya

(Alfi Yuda)

 

     Doa adalah unsur paling esensial dalam ibadah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.,”Doa itu Ibadah”. Dan “Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah swt., selain berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang”.

      Doa merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam diri manusia. Doa juga merupakan suatu cara atau jalan agar manusia selalu ingat kepada Tuhannya. Maka secara tidak langsung doa menjadi dzikir kepada Allah swt., karena dengan berdoa kepada-Nya berarti hamba tidak melupakan keberadaan antara dirinya dengan Tuhannya.

      Menurut Ani Nursalikah, manusia bukanlah apa-apa di hadapan Allah swt. Karena itu, umat Islam selalu memanjatkan doa agar keinginan dan hajatnya dikabulkan oleh Allah swt. Doa yang diucapkan harus dilakukan dengan suara yang lembut dan rendah hati. Allah swt., berfirman dalam al Quran surah al-A’raf ,ayat 55. “ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut”.

       Buku berjudul “ Obrolan sufi: Untuk Transformasi Hati,Jiwa, dan Ruh” karya Syekh Ragib membagi doa dalam dua kategori. Pertama bersifat formal dan kedua bersifat pribadi. Untuk yang formal seperti saat melaksanakan salat, yang wajib maupun yang sunnah. Sedangkan jenis yang kedua adalah doa pribadi. Doa jenis ini kadang-kadang disebut doa permohonan untuk meminta pertolongan kepada Allah swt., baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Dan hampir semua yang diajarkan dalam al Quran dan hadits menggunakan kata ganti “kami” bukan “aku” saat berdoa.

        Betapa dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan diangkat, penyakit disembuhkan, dan berbagai prahara kehidupan dapat diselesaikan dengan doa dan pertolongan Allah swt. Sesuatu yang mustahil dan tidak rasional bisa menjadi kenyataan yang indah karena kekuatan doa yang diucapkan dengan ikhlas dan sabar disertai keimanan yang mantab hanya fokus pada pertolongan Allah swt.

        Jangan berputus asa ketika doa belum dikabulkan, yakinlah bahwa Allah akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Bisa jadi doa kita dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat. Yang pasti Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan segala doa.

        Agar doa yang kita minta dikabulkan Allah swt., maka ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan, yaitu: (1) Dalam keadaan berwudhu atau setelah melaksanakan salat (2) Menghadap kiblat (3) Membaca hamdalah atau pujian, istighfar dan salawat (4) Sebut nama-nama Allah yang baik atau al Asma al Husna (5) Dengan suara yang lembut dan sungguh-sungguh (6) Yakin akan dikabulkan.

Contoh doa yang sering dibaca para sufi:

Wahai Nur, Wahai yang Maha Suci. Wahai yang Awal dari segala yang awal. Wahai yang Akhir dari segala yang akhir. Ya Allah ya Ghaffar. Ampunilah dosa-doa kami yang meruntuhkan penjagaan.  Ampunilah dosa-dosa kami yang mendatangkan bencana. Ampunilah dosa-dosa kami yang merusak karunia. Ampunilah dosa-dosa kami yang menahan dikabulkannya doa. Ampunilah dosa-dosa kami yang menurunkan bala.

Ya Allah kami datang menghampiri-Mu dengan dzikir pada-Mu. Kami memohon pertolongan-Mu dengan diri-Mu. Kami memohon pada-Mu dengan kemurahan-Mu. Dekatkan kami keharibaan-Mu. Sempatkan kami bersyukur pada-Mu. Bimbinglah kami untuk selalu mengingat-Mu.

Ya Allah karuniakan kepada kami hati yang bening hati yang tidak pernah lupa kepada-Mu.Hati yang tidak pernah merasa kesepian karena teringat kepada-Mu.Hati yang selalu tentram karena yakin akan jaminan-Mu.Hati yang selalu merasa kaya karena yakin dengan pemberian-Mu. Hati yang selau merasa aman karena yakin akan perlindungan-Mu.