• 28 Juni 2022
• 113x Dilihat
• Berita

SEKERTARIS BADAN LITBANG & DIKLAT KEMENAG RI MENYAMPAIKAN MATERI DIHADAPAN PESERTA PELATIHAN PENGGERAK PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI KOTA BALIKPAPAN

BDKBJM - Kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia merupakan karunia yang sangat besar dari Tuhan Yang maha Kuasa kepada Negara kita. Dari 6 agama resmi yang dianut oleh masyarakat yaitu agama islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha semua penganutnya mampu hidup berdampingan dan bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat dan bersama-sama mensukseskan pembangunan tanpa harus mengurangi aktifitas ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

Negara sangat berkepentingan dan memberi perhatian yang besar terkait kerukunan dan kerjasama antar umat beragama yang ada di Negara kita, karena salah satu modal dasar suksesnya program pembangunan pada berbagai lini yang dijalankan pemerintah adalah adanya unsur kedamaian / kerukunan ditengah masyarakat.

Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin sebagai lembaga penyelenggara pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kompetensi ASN / masyarakat yang bernaung dibawah lingkup Kementerian Agama mempunyai program pelatihan khusus terkait masalah kerukunan antar umat beragama, salah satunya adalah pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Bergama.

Dalam sebuah Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Bergama yang dilaksanakan di Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) yang diselenggarakan mulai tanggal 23 – 28 Juni 2022 lalu, peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan tersebut adalah sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari 9 orang penyuluh agama Islam, 1 orang dari penyuluh agama Budha, 2 orang peserta dari penyuluh agama Hindu, 6 orang penyuluh agama Kristen Katholik, dan 12 orang penyuluh agama Kristen Protestan serta  menghadirkan narasumber dari pusat.

Salah satu narasumber penyampai materi dalam pelatihan tersebut adalah Sekertaris Badan Litbang Dan Diklat kementerian Agama RI Dr.H.Muharam Marzuki, MA,Ph.D yang menyampaikan beberapa materi dasar pelatihan antara lain Visi,Misi, dan Nilai Dasar Kementerian Agama, Sistem Pelatihan Kemenag, dan Menalar Keberagaman.

Dalam salah satu paparannya beliau antara lain mengatakan “ Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia salah satunya adalah Agama yang dianut oleh rakyat Indonesia. Keberagaman tersebut adalah sebuah berkah dan karunia yang harus kita jaga dan pelihara. Keberagaman itu adalah modal dasar yang kuat dalam rangka mendukung pembangunan dinegara kita”

“Dibeberapa Negara lain baik di eropa seperti Yugoslavia, terpecah hanya karena berbeda etnis.Di wilayah arab beberapa Negara juga terpecah dan berperang hanya karena berbeda mazhab atau aliran agama. Juga di beberapa negara di afrika juga pecah dan bertikai hanya karena berbeda etnis atau agama. Kita bersyukur bahwa di Indonesia yang mempunyai keragaman baik suku, bahasa, etnis, agama, kepercayaan dan lain-lain masih tetap bersatu karena adanya kesadaran bahwa kita adalah bagian dari anak bangsa Indonesia” tambah beliau.

Beliau juga menyatakan “Salah satu program utama Kementerian Agama adalah Moderasi Beragama. Dimana kita semua yang berasal darii berbagai unsur agama berbeda, harus memiliki kesadaran bahwa moderasi beragama yang tidak ekstrim ke kanan atau ke kiri dan toleransi antar umat beragama harus kita jaga dan rawat agar tercipta kerukunan dan kedamaian diantara kita. Kementerian Agama melalui pelatihan seperti yang kita laksanakan ini sangat menaruh harapan besar pada para penyuluh agama yang ada nantinya menjadi motor penggerak agar kerukunan, kedamaian, dan kerjasamaa antar umat beragama tetap bisa terpelihara dan semakin kuat”.

Dalam kesempatan tersebut Sekertaris Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama H. Muharam Marzuki juga berkesempatan membuka sesi dialog dan Tanya jawab interaktif dengan beberapa peserta terkait regulasi, penerapan, serta berbagai kendala yang timbul dilapangan terkait penerapan moderasi beragama ditengah masyarakat.

Selama memberikan paparan materi pada Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan tersebut, beliau didampingi oleh Kepala Subbag TU Kankemenag Kota Balikpapan H. Masrivani dan Kepala Seksi TTPK BDK Banjarmasin yang juga merangkap sebagai Ketua Pelatihan H. Zarkani. [humas/yusmadi]